Rabu, 05 Juni 2013

SELF ABUSE


 SELF ABUSE

"Live Better without Self-abuse"



Self abuse artinya Melukai Diri sendiri ,adalah salah satu penyakit psikologis yang akhir-akhir ini banyak diderita oleh beberapa orang tak terkecuali remaja yang menderita trauma secara psikis. Self abuse sebenarnya dapat diartikan sebagai menyakiti diri sendiri atau menganiaya diri sendiri agar mendapat kepuasan yang diinginkan. Sebenarnya penyakit ini merupakan kelainan yang terjadi akibat depresi, dan juga stress yang berkepanjangan.
Caranya macam-macam, dari mencubit, mencakar dengan kuku, menyayat dengan silet atau pisau, membakar diri, memukul tubuh, membenturkan kepala ke benda keras, mogok makan..dsb

Self abuse atau self harm atau self injury adalah cara untuk mengatasi permasalahan. Cara itu biasanya digunakan untuk melampiaskan emosi yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata ,untuk pengalihan dari kenyataan yang tidak enak, atau untuk melepaskan emosi yang menyakitkan.
Memang nanti akan merasa lega, tapi ingat! Itu hanya sementara .Dan suatu saat, emosi menyakitkan itu akan kembali lagi, dan keinginan untuk menyakiti diri sendiri muncul kembali.

Terkadang,alasan mereka yang biasa milih metode self abuse  merasa bahwa mereka tidak punya pilihan lain untuk melampiaskan emosi mereka. hanya cara itulah yang bisa membuat mereka lega dari serangan amarah, kebencian, dendam, kesedihan, rasa bersalah, dan emosi-emosi negatif lainnya. Padahal ada cara lain yang jauh lebih baik, dan bisa mengatasi masalah mereka.
Yang menjadi masalah adalah rasa lega yang diperoleh setelah melukai diri nggak akan bertahan lama . Istilahnya, sebuah luka hanya ditutup pakai plester, padahal seharusnya mendapat jahitan . Meski darahnya berhenti, tapi luka di dalamnya masih terbuka, dan nantinya mungkin akan bisa menjadi infeksi.


Jenis-Jenis Self Abuse :
Self Injury ringan, ialah kelainan menyakiti diri sendiri namun masih dalam taraf yang wajar. Sebenarnya tanpa kita sadari kita juga sering melakukan self injury dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu contoh self injury ringan ialah diet. Diet sebenarnya baik untuk kesehatan tubuh. Namun jika berlebihan efeknya akan berbahaya. Selain itu self injury ringan dapat berupa memencet jerawat, dan mengopek luka yang akan kering.

Self Injury sedang, sudah mulai tidak wajar tetapi masih dapat ditoleransi. Salah satu self injury sedang ialah meremas tangan, menampar pipi jika kesal, menarik rambut jika stress, hingga mencubiti diri sendiri. Hal lainnya ialah membentur-benturkan kepala ke tembok. Namun sebaiknya self injury dihindari karena akan berakibat buruk bagi penderitanya.

Self Injury berat, Ini merupakan trauma psikologis yang amat berat. Self injury ini biasanya oleh depresi yang sangat berat. taraf ini sudah cukup parah yakni menyayat diri sendiri, melukai lengan, membakar diri, minum racun serangga, hingga menabrakkan diri ke mobil hingga bunuh diri. 

beberapa mitos dan fakta tentang self abuse,di antaranya :

Mitos : Mereka yang melukai diri sendiri biasanya melakukannya untuk cari perhatian
Fakta : Para pelaku self abuse justru melakukan itu secara sembunyi-sembunyi. Mereka melukai bagian tubuh mereka yang jarang diperlihatkan. Seperti lengan bagian atas, paha, betis, perut

Mitos : Pelaku self abuse adalah orang sakit jiwa dan berbahaya.
Fakta : Memang para pelaku self abuse itu melukai diri sendiri karena stres, depresi dan tertekan. Tapi bukan dalam konteks gila yang tidak sadar apa yang dikerjakan.

Mitos : Pelaku self abuse ingin mati .
Fakta : Mereka sama sekali tidak ingin mati . Mereka melukai diri hanya untuk melampiaskan emosi mereka. Tapi kalau dalam jangka waktu panjang, kemungkinan untuk bunuh diri memang besar, jadi sebaiknya sebelum kelamaan, lebih baik cari pertolongan.


Tanda-tanda dan gejala self abuse :

§      Menyayat atau mencakar kulit
§      Membakar diri
§      Memukul diri atau membenturkan kepala
§      Meninju benda-benda hingga tangan luka ,atau menubrukkan tubuh ke dinding atau benda keras lainnya
§      Menancapkan sesuatu ke dalam kulit
§      Sengaja membiarkan luka tidak sembuh
§      Menelan sesuatu beracun atau benda-benda berbahaya

Perhatian buat orangtua atau teman atau saudara:
Kalian harus curiga dan waspada kalau melihat tanda-tanda sebagai berikut :

S  Luka atau bekas luka aneh yang berasal dari sayatan, pukulan, atau bekas terbakar yang biasanya terdapat di lengan bagian atas, pergelangan tangan, paha, betis, atau dada.
S   Noda darah di pakaian, seprai, atau handuk bahkan tisu.
S  Ditemukan benda-benda tajam semacam silet, gunting, pisau, jarum, pecahan beling, atau tutup botol (minuman bersoda) di antara benda-benda miliknya.
S  Sering terjadi “kecelakaan” dengan dalih ceroboh, nggak sengaja, dll.
S  Mendadak pakaiannya tertutup, meski udara panas, tapi tetap pakai lengan panjang, celana panjang.
S  Lebih sering habisin waktu menyendiri dalam waktu yang lama, di kamar tidur atau kamar mandi.
S  Mengasingkan diri dan mudah tersinggung .


sumber : megiemajic
berbagai sumber

11 komentar:

  1. Saya punya teman dengan masalah ini, dia sering memukul2 kepala dan mencakar2 lengannya karena dia merasa dirinya bersalah dan menghukum dirinya dengan cara itu. Apakah itu termasuk self abuse yg parah? Bagaimana cara saya untuk membantunya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadilah sahabat baiknya, berikan solusi dan alihkan pikirannya

      Hapus
  2. banyak orang tua yang tidak menyadari depresi yang sedang dialami anaknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. oleh karena itu orang tua dan anak harus bisa berkomunikasi layaknya teman baik atau sahabat (tidak kaku)

      Hapus
  3. i have this self abuse problem how can i survive ?

    BalasHapus
  4. please read http://0172fanyamawati.blogspot.co.id/2013/06/cara-mengatasi-self-abuse-bagaimana_5.html
    ^^

    BalasHapus
  5. bolehkah saya minta alamat email anda? ada yang saya mau tanyakan dan cukup privasi untuk saya

    BalasHapus
  6. saya penderita self abuse dan hari ini saya ingin mati, saya membenturkan kepala menyakiti tubuh saya karena beberapa alasan yang memang berawal sepele tapi bagi saya kenapa hanay saya yang disalahkan dianggap sebagai kakak yg bodoh. saya sangat benci mendengar kata itu, ditambah lagi saya jadi mengingat kejadian setahun yang lalu saya terpaksa ambil cuti kuliah. saat ini saya kuliah lg tapi saya tidak dapat mengikuti pembelajarannya dan setiap dirumah ada kejadian yang tidak ingin saya dengar atau membuat saya semakin muak terkadang saya menyakiti diri, membenturkan diri, pernah ingin menabrakan diri, dan menusuk dengan pisau.

    BalasHapus
  7. coba googling butterfly project, semoga membantu (:

    BalasHapus
  8. Butterfly project itu apa bisa membantu mengurangi keinginan melukai diri sendiri

    BalasHapus