SELF ABUSE
"Live
Better without Self-abuse"
Self abuse artinya Melukai Diri sendiri ,adalah salah
satu penyakit psikologis yang akhir-akhir ini banyak diderita oleh beberapa
orang tak terkecuali remaja yang menderita trauma secara psikis. Self abuse
sebenarnya dapat diartikan sebagai menyakiti diri sendiri atau menganiaya diri
sendiri agar mendapat kepuasan yang diinginkan. Sebenarnya penyakit ini
merupakan kelainan yang terjadi akibat depresi, dan juga stress yang
berkepanjangan.
Caranya macam-macam, dari mencubit, mencakar dengan kuku,
menyayat dengan silet atau pisau, membakar diri, memukul tubuh, membenturkan
kepala ke benda keras, mogok makan..dsb
Self abuse atau self harm atau self injury adalah cara untuk mengatasi permasalahan. Cara itu biasanya
digunakan untuk melampiaskan emosi yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata
,untuk pengalihan dari kenyataan yang tidak enak, atau untuk melepaskan emosi
yang menyakitkan.
Memang nanti akan merasa lega, tapi ingat! Itu hanya
sementara .Dan suatu saat, emosi menyakitkan itu akan kembali lagi, dan
keinginan untuk menyakiti diri sendiri muncul kembali.
Terkadang,alasan mereka yang biasa milih metode self abuse merasa
bahwa mereka tidak punya pilihan lain untuk melampiaskan emosi mereka. hanya
cara itulah yang bisa membuat mereka lega dari serangan amarah, kebencian,
dendam, kesedihan, rasa bersalah, dan emosi-emosi negatif lainnya. Padahal ada
cara lain yang jauh lebih baik, dan bisa mengatasi masalah mereka.
Yang menjadi masalah adalah rasa
lega yang diperoleh setelah melukai diri nggak akan bertahan lama . Istilahnya,
sebuah luka hanya ditutup pakai plester, padahal seharusnya mendapat jahitan .
Meski darahnya berhenti, tapi luka di dalamnya masih terbuka, dan nantinya
mungkin akan bisa menjadi infeksi.
Jenis-Jenis Self Abuse :
Self Injury ringan, ialah kelainan menyakiti
diri sendiri namun masih dalam taraf yang wajar. Sebenarnya tanpa kita sadari
kita juga sering melakukan self injury dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah
satu contoh self injury ringan ialah diet. Diet sebenarnya baik untuk kesehatan
tubuh. Namun jika berlebihan efeknya akan berbahaya. Selain itu self injury
ringan dapat berupa memencet jerawat, dan mengopek luka yang akan kering.
Self Injury sedang, sudah mulai tidak wajar
tetapi masih dapat ditoleransi. Salah satu self injury sedang ialah meremas
tangan, menampar pipi jika kesal, menarik rambut jika stress, hingga mencubiti
diri sendiri. Hal lainnya ialah membentur-benturkan kepala ke tembok. Namun
sebaiknya self injury dihindari karena akan berakibat buruk bagi penderitanya.
Self Injury berat, Ini merupakan trauma psikologis yang amat
berat. Self injury ini biasanya oleh depresi yang sangat berat. taraf ini sudah cukup parah yakni
menyayat diri sendiri, melukai lengan, membakar diri, minum racun serangga,
hingga menabrakkan diri ke mobil hingga bunuh diri.
beberapa mitos dan fakta tentang
self abuse,di antaranya :
Mitos : Mereka yang melukai diri
sendiri biasanya melakukannya untuk cari perhatian
Fakta : Para pelaku self abuse
justru melakukan itu secara sembunyi-sembunyi. Mereka melukai bagian tubuh
mereka yang jarang diperlihatkan. Seperti lengan bagian atas, paha, betis,
perut
Mitos : Pelaku self abuse adalah
orang sakit jiwa dan berbahaya.
Fakta : Memang para pelaku self
abuse itu melukai diri sendiri karena stres, depresi dan tertekan. Tapi bukan
dalam konteks gila yang tidak sadar apa yang dikerjakan.
Mitos : Pelaku self abuse ingin mati .
Fakta : Mereka sama sekali tidak ingin mati . Mereka melukai diri hanya untuk melampiaskan emosi mereka. Tapi kalau
dalam jangka waktu panjang, kemungkinan untuk bunuh diri memang besar, jadi
sebaiknya sebelum kelamaan, lebih baik cari pertolongan.
Tanda-tanda dan gejala self abuse :
§ Menyayat
atau mencakar kulit
§ Membakar
diri
§ Memukul
diri atau membenturkan kepala
§ Meninju
benda-benda hingga tangan luka ,atau menubrukkan tubuh ke dinding atau benda
keras lainnya
§ Menancapkan
sesuatu ke dalam kulit
§ Sengaja
membiarkan luka tidak sembuh
§ Menelan sesuatu beracun atau benda-benda berbahaya
Perhatian buat orangtua atau teman
atau saudara:
Kalian harus curiga dan waspada kalau melihat
tanda-tanda sebagai berikut :
S Luka atau bekas luka aneh yang berasal dari sayatan, pukulan,
atau bekas terbakar yang biasanya terdapat di lengan bagian atas, pergelangan
tangan, paha, betis, atau dada.
S Noda darah di pakaian,
seprai, atau handuk bahkan tisu.
S Ditemukan benda-benda tajam semacam silet, gunting, pisau,
jarum, pecahan beling, atau tutup botol (minuman bersoda) di antara benda-benda
miliknya.
S Sering terjadi “kecelakaan” dengan dalih ceroboh, nggak
sengaja, dll.
S Mendadak pakaiannya tertutup, meski udara panas, tapi tetap pakai
lengan panjang, celana panjang.
S Lebih sering habisin waktu menyendiri dalam waktu yang lama,
di kamar tidur atau kamar mandi.
S Mengasingkan diri dan mudah tersinggung .
sumber : megiemajic
berbagai sumber
Saya punya teman dengan masalah ini, dia sering memukul2 kepala dan mencakar2 lengannya karena dia merasa dirinya bersalah dan menghukum dirinya dengan cara itu. Apakah itu termasuk self abuse yg parah? Bagaimana cara saya untuk membantunya?
BalasHapusJadilah sahabat baiknya, berikan solusi dan alihkan pikirannya
Hapusbanyak orang tua yang tidak menyadari depresi yang sedang dialami anaknya...
BalasHapusoleh karena itu orang tua dan anak harus bisa berkomunikasi layaknya teman baik atau sahabat (tidak kaku)
Hapusi have this self abuse problem how can i survive ?
BalasHapusplease read http://0172fanyamawati.blogspot.co.id/2013/06/cara-mengatasi-self-abuse-bagaimana_5.html
BalasHapus^^
bolehkah saya minta alamat email anda? ada yang saya mau tanyakan dan cukup privasi untuk saya
BalasHapusFanykhun25@gmail.com
Hapus:)
saya penderita self abuse dan hari ini saya ingin mati, saya membenturkan kepala menyakiti tubuh saya karena beberapa alasan yang memang berawal sepele tapi bagi saya kenapa hanay saya yang disalahkan dianggap sebagai kakak yg bodoh. saya sangat benci mendengar kata itu, ditambah lagi saya jadi mengingat kejadian setahun yang lalu saya terpaksa ambil cuti kuliah. saat ini saya kuliah lg tapi saya tidak dapat mengikuti pembelajarannya dan setiap dirumah ada kejadian yang tidak ingin saya dengar atau membuat saya semakin muak terkadang saya menyakiti diri, membenturkan diri, pernah ingin menabrakan diri, dan menusuk dengan pisau.
BalasHapuscoba googling butterfly project, semoga membantu (:
BalasHapusButterfly project itu apa bisa membantu mengurangi keinginan melukai diri sendiri
BalasHapus