Jenis-jenis Phobia yang paling Umum
Berikut
ini adalah 10 dari phobia spesifik yang paling umum:
1.Acrophobia
– Takut Pada Ketinggian
Acrophobia adalah ketakutan terhadap semua jenis ketinggian. phobia ini berbeda dengan aerophobia (takut terbang).
Acrophobia kadang-kadang mirip dengan vertigo. Vertigo adalah kondisi fisik yang menyebabkan pusing atau disorientasi ketika melihat ke bawah dari ketinggian. Rasa takut yang timbul akibat gejala vertigo pada ketinggian tidak sama dengan acrophobia.
2. Claustrophobia – Takut Pada Ruang Tertutup
Claustrophobia dapat berkisar dari ringan sampai parah. Dalam kasus yang parah, penderita bisa mengalami kecemasan dari hanya sekedar menutup pintu kamar tidur.
Banyak penderita claustrophobia menemukan bahwa rasa takut mereka secara khusus dipicu oleh situasi umum tertentu seperti memasuki lift atau naik pesawat terbang. Beberapa orang menemukan claustrophobia terdiagnosis saat menjalani MRI.
3.
Nyctophobia – Takut Pada Kegelapan
Ketakutan ini umum dan biasanya bersifat sementara pada anak-anak. Jika berlangsung lebih dari enam bulan dan menyebabkan kecemasan yang ekstrim, mungkin akan didiagnosis sebagai phobia. Phobia ini jarang terjadi pada orang dewasa.
4.
Ophidiophobia – Takut Pada Ular
Ophidiophobia mengacu khusus untuk ular. Jika terjadi ketakutan pada reptil lainnya juga, maka lebih umum di klasifikasikan pada herpetophobia (takut pada reptil).
Orang yang menderita phobia ini tidak hanya takut menyentuh ular. Mereka juga menunjukkan rasa takut ketika melihat gambar ular atau bahkan berbicara tentang mereka.
5.
Arachnophobia – Takut Pada Laba-laba
Ini adalah phobia hewan yang sangat umum. Penderita umumnya takut jaring laba-laba dan tanda-tanda lain yang meg-identifikasikan bahwa laba-laba mungkin ada di sekitarnya. Mereka juga takut gambar laba-laba.
6.
Trypanophobia – Takut Pada Jarum injeksi/jarum suntik atau Medis
Trypanophobia adalah phobia medis. Ketakutan pada jarum non medis dikenal sebagai aichmophobia.
Trypanophobia dapat mengakibatkan respon fisiologis yang serius termasuk tekanan darah sangat rendah dan pingsan. Dalam beberapa kasus, trypanophobia parah dapat menyebabkan penderita akan menghindari semua perawatan medis.
7.
Astraphobia – Takut Pada Petir dan Kilat
Phobia ini umum terjadi pada anak-anak. Jika sudah parah dan berlanjut selama lebih dari enam bulan, barulah dapat didiagnosis sebagai phobia.
Baik orang dewasa dan anak-anak cenderung untuk berurusan dengan rasa takut dengan mencari “tempat tinggal”, mengamankan diri dari jendela di mana hal tersebut tidak dapat dilihat.
8.
Nosophobia – Takut Memiliki Penyakit
Nosophobia adalah ketakutan irasional menderita penyakit tertentu. Hypochondriasis adalah gangguan yang terkait ditandai dengan rasa takut terus-menerus memiliki penyakit yang tidak ditentukan. Penderita phobia ini akan menjadi sering ke dokter atau malah menghindari dokter karena takut mendengar berita buruk.
Medical Student’s Disease dan cyberchondria adalah bentuk-bentuk nosophobia. Kondisi ini timbul saat penderita meneliti penyakit dan kemudian mulai percaya bahwa ia memiliki gejala penyakit itu.
9.
Mysophobia AKA Germophobia – Takut Pada Kuman
Phobia ini adalah ketakutan yang intens terkontaminasi oleh kuman. Hal ini terkait dengan gangguan obsesif-kompulsif, yang sering ditandai dengan berulang mencuci tangan. Namun, bagi penderita OCD fokusnya adalah pada tindakan cuci tangan itu sendiri, sementara penderita mysophobia mencuci tangan untuk menghapus kontaminasi.
10.
Triskaidekaphobia – Takut Pada Angka 13
Ada beberapa kontroversi mengenai triskaidekaphobia, karena banyak ahli melihatnya sebagai takhayul daripada phobia yang sesungguhnya. Meski demikian, triskaidekaphobia begitu meresap dalam kebudayaan Barat yang telah benar-benar mempengaruhi dunia modern.
Sebagai
contoh: sangat jarang terlihat lantai 13 di sebuah bangunan hotel atau kantor.
Banyak orang menolak untuk tinggal di rumah dengan nomor 13 di alamat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar